Cegah Bencana, Cikarang Selatan Bentuk Kepengurusan FPRB

Cegah Bencana, Cikarang Selatan Bentuk Kepengurusan FPRB

METRO CIKARANG - Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bekasi membentuk dan mensosialisasikan FPRB di Kecamatan Cikarang Selatan, di aula kantor setempat, Kamis (29/9/22). Ketua FPRB Kabupaten Bekasi, Tuti Nurcholifah Yasin mengatakan, dibentuknya FPRB di tingkat kecamatan ini sudah di atur dalam Undang-Undang 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. "FPRB ini adalah mitra Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi dan para pengurus yang tergabung di FPRB yaitu perwakilan dari stakeholder," Kata Tuti Yasin, Kamis (29/9). Ia menargetkan pembentukan FPRB di 23 kecamatan ini selesai hingga pertengahan Oktober mendatang. Selain itu, sesuai dengan peraturan Undang-undang, FPRB Kecamatan juga harus membentuk FPRB ditingkat desa. Ia menjelaskan, para pengurus FPRB tingkat Kecamatan ini akan memiliki tujuh bidang sesuai bidangnya dan nanti para pengurus tersebut akan menentukan titik-titik penting itu. "Program yang sudah di buat dalam beberapa program kerja tersebut, salah satunya adalah edukasi ke masyarakat, misalnya cara mengevakuasi diri di rawan bencana, agar jika terjadi bencana tidak lagi bingung, karena sudah tau pointnya," terang Tuti. Camat Kecamatan Cikarang Selatan, Agus Dahlan mengatakan, terbentuknya FPRB di Kecamatan Cikarang Selatan ini atas kebesaran dan keikhlasan semua unsur. "Alhamdulillah berkat kebesaran semuanya, keikhlasan semuanya, kita sudah memilih Ketua FPRB Kecamatan Cikarang Selatan Saefulloh, Wakil Ketua Ali, Sekretaris Dion, Bendahara Rahmat dan Pengarah Bibit Widodo," kata Camat. "Mudah-mudahan dengan terbentuknya forum ini bisa membantu kami dari Pemerintah Kecamatan Cikarang Selatan. Juga bisa membantu masyarakat cikarang selatan untuk bisa sama-sama kita mencegah dan apabila ada bencana juga kita bisa bersama-sama untuk menanganinya," sambungnya. Sementara itu, Ketua terpilih FPRB Cikarang Selatan, Saefulloh sangat berterima kasih atas terpilihnya sebagai ketua FPRB secara formatur. Menurutnya, permasalahan bencana ini merupakan tanggungjawab moral bersama. Untuk itu ia meminta kepada pihak-pihak yang tergabung dalam FPRB ini tetap kompak dan solid demi kemanusiaan. "Ini kegiatan sosial, mudah-mudahan di kabupaten Bekasi ini, umumnya di cikarang selatan tidak terjadi bencana yang ekstrim seperti di kecamatan-kecamatan lainnya. Namun sebagai anggota ataupun pengurus FPRB harus tetap siap siaga," katanya. Untuk diketahui, dalam pembentukan ketua dan pengurus FPRB turut dihadiri, Ketua FPRB Kabupaten, Perwakilan BPBD, Camat, Polisi, TNI, Ormas PP, KNPI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Perwakilan dari Kawasan Industri, Perwakilan Desa dan Destana (Desa Tanggap Bencana) Sukadami. (mil)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: